Sunday, February 9, 2014

Kelainan congenital pada system reproduksi perempuan

Kelainan congenital dibawa sejak lahir dari proses intrauterine. Organ pada embriogenesisi berkembang umumnya pada usia janin 0-20 minggu. Khusus untuk genitalia berkembang pada minggu ke 4, 8,12 dan maksimal pada umur 16 minggu. Nah berdasarkan dari organogenesisi ini lah diharapkan dapat mengurangi penggunaan obat yang berpengaruh pada kehamilan.

ETIOLOGI
1.      Factor lingkungan dalam rahim
a.       Nutrisi : asam folat berperan pada tube tapi pada organ genitalia tidak begitu berpengaruh
b.      Penyakit metabolit : penggunaan hormone steroid, estrogen, dan progesterone selama kehamilan
c.       Virus : jika ibu terkena virus pada saat usia gestasi <20minggu kemungkinan akan iatrogenic
d.      Teratogenik
2.      Factor kelainan kromosom
       Berpengaruh terhadap perkembangan genitalia
3.      Factor kelainan hormonal

Organ genitalia perempuan :
a. interna : vagina, uterus, serviks uteri dan tuba
b. eksterna : clitoris, labia..
batas antara interna dan eksterna adalah hymen.

Kelainan congenital
a.       Kelainan genitalia eksterna : bisa di temukan saat inspeksi secara litotomi
1.      Adhesi labium mayus/atresia
2.      Hipertrofi labium minus
3.      Hipoplasia ulva
b.      Kelainan genitalia interna : berasal dari duktus Mulleria


1.      Tidak ada hymen, normalnya ada (Hymen imforata)
-          Tidak pernah mengalami haid
-          Hematocapus : darah haid menumpuk karena hymen tidak ada
Jika menumpuk lama dan sampai :
a.       Fimbrae : terasa nyeri
b.      Tuba : siklik nyeri, sesuai siklus menstruasi
-          Diketahui saat usia menarche
-          Nyeri siklik yang timbul yaitu 1xsebulan selama 1-2hari
-          Sign : inspeksi genitalia eksterna dan interna
Hymen seperti benjolan, tipis dan ada warna darah haid
-          TL : dirobek sperti X, dan tidak perlu dipisah karena tidak akan menyatu lagi setelah dirobek

2.      Kelainan bentuk uterus
-          Akibat duktus muller kiri dan kanan tidak terfusi secara sempurna
-          Dampak kehamilan dan proses kehamilan
-          Stagnasi dari darah haid

akibat gangguan fusi :
a.       Uterus duplex/vagina duplex : masing2 uterus punya satu tuba
b.      Uters septum complete/ incomplete : bisa hamil tapi bayi tidak bisa tmbuh(keguguran)
c.       Uterus aquatus

Akibat gangguan pada perkembangan
a.       Ateresia : vagina/uterus tidak terbentuk
Pasien akan mengetahui kelainan saat :
a.       Uterus : saat menikah
b.      Vagina : tergantung darah haid keluar atau tida, pada vagina biasa dipasang septum setelah tatalaksana agar yang sudah dirobek ato rekonstruksi tidak kembali abnormal.


Masalah :
a.       Vagina tidak ada, uterus ada ,serviks ada : bisa dibuat vagina
b.      Vagina tidak ada, uterus ada, serviks tak ada: tidak bisa dibuat seviks, konservatif, uterus diangkat
c.       Uterus tidak ada, vagina ada : tidak bisa hamil



Kelainankongenital karena kromosom dan hormonal:
a.       Sindrom turner (disgenesis gonad)
b.      Superfemale (47XXX)
c.       Sindrom Klinifelter (47 XXX)
d.      Hemofrodits
e.       Sindrom Down (21 trisomy)
f.       Sindrom Edward ( 18 trisomy)

g.      Syndrome putau (13 trisomy)

0 comments:

Post a Comment