Endometriosis

Defenisi

·         Jaringan abnrmal mirip endometrium di luar cavum uteri.

·         Mikroskopik → massa invasif besar

Prevalensi

·         3 – 10% pada anita usia reproduksi

·         25 – 35% pada wanita infertil

Lokasi

Menurut urutan yang tersering endometrium ditemukan di tempat –tempat berikut :

1.      Ovarium

2.      Peritoneum dan Lig.Sacrouterina, cavum Douglas, dinding belakang uterus, tuba Fallopi, plika Vesikouterina, lig.Rotundum dan di sigmoid

3.      Septum Rectovaginal

4.      Canalis Inguinal

5.      Apendiks

6.      Umbilikus

7.      Servik uteri, vagina, kandung kemih, vulva perineum

8.      Parut laparotomi

9.      Kelenjar limfe

10.  Lengan, paha, pleura dan perikardium (sangat jarang )

Note : merupakan penyakit autoimun → sekali terkena, akan terkena selamanya

Patogenesis

·         Teori Menstruasi Retograd ; tumpahan haid ke luar cavum uteri → endometriosis retroperitoneal (teori ini tidak bisa menjelaskan endometriosis yang terjadi di tempat yang lain )

·         Teori penyebaran limfogen dan hematogen → untuk postulat teori metaplasia epitel coelemic.

Endometriosis → limfogen dan hematogen → implantasi di tempat tertentu → endometriosis.

·         Teori gabungan → peran sistem imunologi dan genetik.

Seseorang defesiensi imunitas seluler → hambat aktivitas limfosit T dan NK cell → memacu endometriosis

Patologi

         Gambaran khas

·         Ada implant berupa ptechiae menusuk di lesi → perusakan jaringan → pengeluaran zat → gangguan fungsi

Bentuk

·         Klasikal

·         Non klasikal → bentuk nodul putih kuning

Histologis

·         Lesi kecil

·         Kista

·         Tidak terjadi perubahan reseptor progesteron

·         Tidak respon terhadap 17-

Patofisiologi

         Nyeri

·         Jaringan fibrosis → distimulasi oleh estrogen dan progesteron → nyeri

·         → tumbuh → menusuk ke dalam → reaksi radang → inflamasi, udem, traksi menekan saraf dan struktur di buli-buli

·         Nyeri pre, on dan post haid

·         Makin dalam infiltrasi → makin nyeri

·         Makin dalam reaksi inflamasi → makin nyeri

·         Radang → mediator radang, ex: PG meningkat → nyeri

        

Infertilitas

·         Perlengketan → gangguan anatomis karena perlengketan ke organ-organ

·         Tidak terjadi nidasi

·         Sperma diserang oleh NK cell

Gambaran klinis

·         Nyeri perut bawah progresif dan dekat paha yang terjadi pada dan selama haid (dismenorrhea)

·         Dispareunia

·         Nyeri waktu defekasi, khususnya pada waktu haid

·         Polimenorrhea dan hipermenorrhea

·         Infertilitas

Diagnosis

·         Anamnesis

·         Pemeriksaan fisik

·         Kepastian dengan pemeriksaan laparoskopi

DD/

·         Adenomiosis uteri

·         Radang pelvik dengan tumor adneks (dapat menimbulkan kesukaran dlm diagnosis

·         Kista ovarium (bila endometriosis di ovarium)

·         Karsinoma di rectosigmoid (endometriosis dari rectosigmid)

Penanganan

·         Pencegahan

·         Pengawasan saja

·         Terapi hormonal

·         Pembedahan

·         Radiasi