Kelainan congenital dibawa sejak lahir dari proses
intrauterine. Organ pada embriogenesisi berkembang umumnya pada usia janin 0-20
minggu. Khusus untuk genitalia berkembang pada minggu ke 4, 8,12 dan maksimal
pada umur 16 minggu. Nah berdasarkan dari organogenesisi ini lah diharapkan
dapat mengurangi penggunaan obat yang
berpengaruh pada kehamilan.
ETIOLOGI
1. Factor
lingkungan dalam rahim
a. Nutrisi
: asam folat berperan pada tube tapi pada organ genitalia tidak begitu
berpengaruh
b. Penyakit
metabolit : penggunaan hormone steroid, estrogen, dan progesterone selama
kehamilan
c. Virus
: jika ibu terkena virus pada saat usia gestasi <20minggu kemungkinan akan
iatrogenic
d. Teratogenik
2. Factor kelainan
kromosom
Berpengaruh terhadap perkembangan genitalia
3. Factor
kelainan hormonal
Organ
genitalia perempuan :
a. interna : vagina, uterus, serviks uteri dan tuba
a. interna : vagina, uterus, serviks uteri dan tuba
b. eksterna : clitoris, labia..
batas antara interna dan eksterna adalah hymen.
Kelainan
congenital
a. Kelainan
genitalia eksterna : bisa di temukan saat inspeksi secara litotomi
1. Adhesi
labium mayus/atresia
2. Hipertrofi
labium minus
3. Hipoplasia
ulva
b. Kelainan
genitalia interna : berasal dari duktus Mulleria
1. Tidak
ada hymen, normalnya ada (Hymen imforata)
-
Tidak pernah mengalami haid
-
Hematocapus : darah haid menumpuk karena
hymen tidak ada
Jika menumpuk lama dan sampai :
a. Fimbrae
: terasa nyeri
b. Tuba
: siklik nyeri, sesuai siklus menstruasi
-
Diketahui saat usia menarche
-
Nyeri siklik yang timbul yaitu 1xsebulan
selama 1-2hari
-
Sign : inspeksi genitalia eksterna dan
interna
Hymen seperti benjolan, tipis dan
ada warna darah haid
-
TL : dirobek sperti X, dan tidak perlu
dipisah karena tidak akan menyatu lagi setelah dirobek
2. Kelainan
bentuk uterus
-
Akibat duktus muller kiri dan kanan
tidak terfusi secara sempurna
-
Dampak kehamilan dan proses kehamilan
-
Stagnasi dari darah haid
akibat gangguan fusi :
a. Uterus
duplex/vagina duplex : masing2 uterus punya satu tuba
b. Uters
septum complete/ incomplete : bisa hamil tapi bayi tidak bisa tmbuh(keguguran)
c. Uterus
aquatus
Akibat gangguan pada
perkembangan
a. Ateresia
: vagina/uterus tidak terbentuk
Pasien akan mengetahui
kelainan saat :
a. Uterus
: saat menikah
b. Vagina
: tergantung darah haid keluar atau tida, pada vagina biasa dipasang septum setelah
tatalaksana agar yang sudah dirobek ato rekonstruksi tidak kembali abnormal.
Masalah :
a. Vagina
tidak ada, uterus ada ,serviks ada : bisa dibuat vagina
b. Vagina
tidak ada, uterus ada, serviks tak ada: tidak bisa dibuat seviks, konservatif,
uterus diangkat
c. Uterus
tidak ada, vagina ada : tidak bisa hamil
Kelainankongenital karena kromosom dan hormonal:
a. Sindrom
turner (disgenesis gonad)
b. Superfemale
(47XXX)
c. Sindrom
Klinifelter (47 XXX)
d. Hemofrodits
e. Sindrom
Down (21 trisomy)
f. Sindrom
Edward ( 18 trisomy)
g. Syndrome
putau (13 trisomy)
0 comments:
Post a Comment